Romy: PPP Itu NU, Juga Cucu Muhammadiyah
PARPOL MINGGU, 13 AGUSTUS 2017 , 02:29:00 WIB
RMOLJabar. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy memastikan partainya merupakan bagian dari Nahdlatul Ulama (NU) karena merupakan fusi atau gabungan dari empat partai keagamaan pada masa lalu.
Diketahui, PPP saat pendeklarasiannya pada tanggal 5 Januari 1973, partai ini merupakan hasil gabungan dari empat partai keagamaan, yaitu Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dan Partai Muslimin Indonesia (Parmusi) .
"Orang yang bilang PPP Partai NU itu sudah pasti orang yang mengerti sejarah," kata Romahurmuziy saat membuka Musyawarah Kerja Wilayah DPW PPP Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (11/8).
Pria yang akrab disapa Romi ini mengatakan, atas fusi tersebut, PPP dapat disebut sebagai anak kandung NU.
"PPP dapat dikatakan sebagai cucu dari Muhammadiyah karena organisasi tersebut turut berkontibusi dalam pembentukan PPP," ujarnya.
Selain itu, ia juga menyebut PPP adalah penerus tongkat estafet dari beragam partai keagamaan dan organisasi Islam.
"Meskipun berdiri sejak tahun 1973 di era orde baru, namun PPP saat ini tidak dapat dikatakan sebagai partainya orang tua. Buktinya, saya Ketua Umum berusia 44 tahun satu-satunya. Kok bisa PPP dikatakan partainya orang tua," tukasnya.
Hal ini berarti menghempaskan kabar bahwa NU hanya milik PKB. Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengingatkan, Khofifah Indar Parawansa untuk mempertimbangkan lagi niatnya maju menjadi bakal calon Gubernur Jawa Timur dalam Pilgub Jatim 2018. Ia meyakinkan warga keikutsertaan Khofifah akan memecah suara warga NU yang akan memilih Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul. Ia mengaku khawatir apabila dukungan warga Nahdliyin terpecah, malah membuat tak satu pun dari keduanya yang menang.[gun]
Komentar Pembaca
PDIP Senang Dukungan Parpol Untuk Jokowi Bertamb ...
SELASA, 10 APRIL 2018
Demokrat: Masyarakat Kita Butuh Figur Baru
JUM'AT, 23 MARET 2018
PKB: Dua Alasan Poros Baru Susah Terwujud
SELASA, 13 MARET 2018
Jumat Berkah Gerindra Sapa Kampung Pulo
SABTU, 10 MARET 2018
Golkar Dorong Australia Investasi Pendidikan Di ...
JUM'AT, 09 MARET 2018
Internal Gerindra Setuju Gatot Atau Anies Dampin ...
JUM'AT, 09 MARET 2018